Kesehatan
Polio Kembali Menyerang Indonesia: Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya
Polio Kembali Menyerang Indonesia. Pemerintah Indonesia telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit polio di wilayah Klaten, Jawa Tengah dan Pamekasan, Jawa Timur. Penetapan KLB ini menyusul ditemukannya dua kasus polio pada anak-anak di kedua wilayah tersebut.
Pada 23 Mei 2023, seorang anak laki-laki berusia 6 tahun di Klaten dinyatakan positif polio setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klaten. Anak tersebut mengalami kelumpuhan pada kaki kirinya.
Sedangkan pada 24 Mei 2023, seorang anak laki-laki berusia 2 tahun di Pamekasan juga dinyatakan positif polio. Anak tersebut mengalami kelumpuhan pada kaki kanan dan kirinya.
Penyebab Polio
Poliomyelitis, atau yang lebih dikenal dengan polio, adalah penyakit yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan, bahkan kematian.
Virus polio ditularkan melalui air atau makanan yang terkontaminasi feses orang yang terinfeksi. Virus ini juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, misalnya melalui batuk atau bersin.
Gejala Polio
Mayoritas orang yang terinfeksi polio tidak mengalami gejala apa pun. Namun, sekitar 1 dari 100 orang yang terinfeksi akan mengalami gejala yang lebih parah.
Gejala polio yang umum terjadi meliputi:
- Demam
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Muntah
- Nyeri otot
- Kaku leher
Pada sekitar 1 dari 1.000 kasus polio, virus ini dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan. Kelumpuhan dapat terjadi pada otot apa pun di tubuh, tetapi paling sering terjadi pada kaki.
Kelumpuhan polio dapat bersifat sementara atau permanen. Dalam kasus yang parah, kelumpuhan dapat menyebabkan kematian.
Pencegahan Polio
Polio dapat dicegah dengan imunisasi. Vaksin polio tersedia dalam dua jenis, yaitu vaksin oral polio (OPV) dan vaksin polio injeksi (IPV).
OPV adalah vaksin yang paling umum digunakan. Vaksin ini diberikan melalui mulut dan dapat melindungi tubuh terhadap tiga jenis virus polio.
IPV adalah vaksin yang lebih baru dan lebih aman. Vaksin ini diberikan melalui suntikan dan dapat melindungi tubuh terhadap dua jenis virus polio.
Pemerintah Indonesia telah meluncurkan program imunisasi polio massal untuk mencegah penyebaran penyakit ini. Program imunisasi ini menyasar anak-anak di bawah usia 5 tahun di seluruh Indonesia.
Selain imunisasi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah polio, yaitu:
- Menjaga kebersihan diri
- Menjaga kebersihan lingkungan
- Merebus air minum sebelum dikonsumsi
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin
Kasus Polio di Indonesia masih Ada
Penemuan kasus polio di Indonesia merupakan hal yang mengkhawatirkan. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan polio masih perlu ditingkatkan.
Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyebaran polio, yaitu dengan menetapkan KLB dan meluncurkan program imunisasi massal. Namun, upaya ini perlu didukung oleh masyarakat dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya imunisasi polio.
Sumber gambar: Kompas.com