Connect with us

Update Covid-19

Varian Covid Terbaru – 2023-2024

varian covid terbaru

Varian BA.5 atau EG 5.1 yang Terbaru?

Varian Covid

Sumber: Freepik.com

Halo Sobat sehat, ada banyak orang bertanya-tanya apa benar varian virus corona terbaru adalah Omicron BA.5? Atau Omicron EG.5.1? Benar, varian COVID-19 terbaru di akhir tahun 2023 ini adalah varian Omicron BA.5. Namun, sub-varian EG.5.1 juga telah terdeteksi di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.

Varian EG.5.1 adalah subvarian dari varian Omicron BA.5. Subvarian ini memiliki beberapa mutasi yang berbeda dari varian Omicron BA.5, termasuk mutasi pada protein lonjakan yang dapat meningkatkan kemampuannya untuk menghindari kekebalan.

Varian EG.5.1 memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi daripada varian Omicron BA.5. Namun, belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa varian ini lebih berbahaya daripada varian Omicron BA.5.

Gejala varian EG.5.1 umumnya mirip dengan gejala varian Omicron BA.5, seperti demam, batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan. Namun, subvarian ini juga dilaporkan dapat menyebabkan gejala yang lebih parah, seperti sesak napas dan lemas.

Untuk mencegah penularan varian EG.5.1, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:

  • Dapatkan vaksinasi COVID-19 dan booster.
  • Kenakan masker di tempat umum yang ramai.
  • Jaga jarak fisik dengan orang lain.
  • Cuci tangan secara teratur.

Awal Ditemukan

Varian EG.5.1 pertama kali terdeteksi di Singapura pada tanggal 3 Juli 2023. Subvarian ini kemudian menyebar ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.

Vaksin yang Tepat

Vaksin COVID-19 yang tersedia saat ini masih efektif dalam mencegah infeksi dan keparahan akibat varian EG.5.1. Namun, vaksin booster dapat memberikan perlindungan yang lebih baik.

Data Detil Lainnya

Berikut adalah beberapa data detil lainnya tentang varian EG.5.1:

  • Mutasi: Varian EG.5.1 memiliki dua mutasi yang berbeda dari varian Omicron BA.5, yaitu:
    • L452R: Mutasi ini terletak pada protein lonjakan virus dan dapat meningkatkan kemampuannya untuk menghindari kekebalan.
    • S477N: Mutasi ini juga terletak pada protein lonjakan virus dan dapat meningkatkan kemampuannya untuk menginfeksi sel-sel manusia.
  • Tingkat penularan: Varian EG.5.1 memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi daripada varian Omicron BA.5.
  • Keparahan: Varian EG.5.1 belum terbukti lebih berbahaya daripada varian Omicron BA.5. Namun, subvarian ini juga dilaporkan dapat menyebabkan gejala yang lebih parah, seperti sesak napas dan lemas.

Berdasarkan data-data tersebut, dapat disimpulkan bahwa varian EG.5.1 adalah varian COVID-19 yang perlu diwaspadai. Vaksin COVID-19 yang tersedia saat ini masih efektif dalam mencegah infeksi dan keparahan akibat varian ini. Namun, vaksin booster dapat memberikan perlindungan yang lebih baik.