Connect with us

culture

Kuliner Lebaran yang Menggugah Selera: Topak Ladeh Ketupat Bangkalan, Irisan Daging Sapi yang Mempererat Tali Silaturahim


Laporan oleh Wartawan dari jaringan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol


TRIBUNMADURA.CO, BANGKALAN

– Hidangan khas Bangkalan, Topak Ladeh senantiasa memperkaya suasana meriah saat menyambut Lebaran Ketupat yang biasa dikenal dengan nama Tellasen Topak di Madura.

Rasakan cita rasya, mengarahkan jejak saudara dan keluarga, termasuk kerabat serta kawan dari daerah lain untuk berbaur dan saling silaturahmi sambil meredam kesepian dengan kelezatan Topak Ladeh yang senantiasa dihidangkan ketika masih panas.

Topak Ladeh adalah hidangan berbumbu kompleks yang terdiri dari campuran jangkep dan sayuran dimasak dalam kaldu tebal yang diekstraksi dari santan, disertai potongan daging sapi muda bertekstur lembut, babat, telur rebus, hingga bagian dalam sapi seperti usus yang telah dikaitkan.

Disediakan dengan ketupat, Topak Ladeh menjadi semakin lezat jika dinikmati dalam keadaan panas atau hangat. Serbuk-serbu dari potongan usus yang telah dikait-kaitkan meleleh di lidah.

Rasanya yang khas dari bumbu jangkep menyerap ke dalam setiap serat lembut potongan daging sapi, setelah proses memasak berlangsung selama 2-3 jam dan didiamkan semalaman hingga tercampur sempurna dengan saus Ladeh yang penuh rempah.

“Yang paling dinanti pada setiap perayaan Lebaran Ketupat adalah hal ini, karena sangat unik dan lezat,” ujar seorang petugas kepolisian sesaat setelah menyelesaikan tugasnya dalam mengawal parade dekorasi di Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Minggu (6/4/2025), sambil mencicipi Topak Ladeh.

Hanya sebagian kecil warung makan di Kabupaten Bangkalan yang menyajikan hidangan khas Topak Ladeh. Sejumlah warganya berpendapat bahwa ‘elegansi dan kemegahan’ dari Topak Ladeh dapat dinikmati secara istimewa bersama keluarga serta saudara pada acara Tellasen Topak.

Seperti yang dinyatakan oleh Miftahol Umar (43), seorang wiraswasta dari Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura. Menurut Umar, kehadiran Topak Ladeh ternyata hanya terdapat di Kabupaten Bangkalan, lebih spesifik lagi di Kecamatan Socah.

“Topak Ladeh yang berasal dari Bangkalan memiliki rasa yang unik, disebabkan oleh saus yang terbentuk dari proses perebusan menggunakan berbagai macam rempah-rempah, otot sapi serta daging sapi. Ini membuat hidangan tersebut sangat istimewa dan lezat,” papar Umar ketika ditemui di kediaman keluarganya di Desa Jaddih, Kecamatan Socah sebelum matahari tenggelam.

Pada tiap pesta Tellasen Topak, mayoritas warga di Pulau Madura kebiasaannya telah menyiapkan semua hal terkait hidangan sejak tiga hari sebelum acara tersebut berlangsung. Ini mencakup aktivitas seperti merajut janur guna pembuatan bingkai ketupat serta lemper sampai proses memasaknya yang bisa memerlukan waktu hingga lima jam.

Umar mengatakan bahwa tiap kabupaten di Pulau Madura memiliki variasi tersendiri dalam penyajian hidangan pada acara Tellasen Topak. Di daerah asalnya, yakni Kabupaten Sumenep, penduduk kebanyakan menampilkan ketupat yang dilengkapi dengan rujak, sup dari tulang iga, serta opor ayam.

“Di Bangkalan, terdapat Topak Ladeh yang secara khusus ditampilkan pada perayaan Lebaran Ketupat bagi para tamu yang mengunjungi dan saudara-saudara yang datang untuk silaturahmi,” tutup Umar.

Continue Reading
Comments