Connect with us

animals

5 Fakta Menarik Pelatuk Jambul, Mampu Membelah Pohon Jadi Dua Bagian

Pelatuk Jambul

Biasanya, burung yang beterbangan di wilayah Indonesia tak jauh-jauh dari burung merpati, elang, kuntul, dan burung walet. Nah, jika kita pergi ke daerah lain maka kita bisa menemukan burung lain yang lebih unik seperti Dryocopus pileatus atau pelatuk jambul. Seperti namanya, burung ini memiliki jambul yang menjulang di kepalanya. Jambul tersebut juga berwarna merah yang mana sangat mencolok.

Tak hanya jambulnya, hewan ini juga memiliki kemampuan luar biasa di mana ia bisa melubangi kayu dengan paruhnya yang kuat. Pelatuk jambul juga kerap ditemukan di kebun dan area pemukiman. Karena hal tersebut, ia menjadi salah satu pembasmi hama yang disukai banyak orang. Nah, apakah kamu sudah memahami fakta-fakta tersebut? Jika belum, maka kamu harus menyimak artikel ini dengan seksama!

1. Memiliki jambul berwarna merah yang jadi ciri khasnya

AA1Cz79N

Jika diperhatikan, burung dengan panjang 40 centimeter dan bentang sayap 75 centimeter ini memiliki beberapa ciri khas. Pertama, ia memiliki tiga perpaduan warna yang mencolok, yaitu hitam, putih, dan merah. Kemudian, badannya ramping, memanjang, dan cukup besar dengan bobot mencapai 300 gram. Terakhir, hewan ini memiliki jambul berwarna merah yang menjulang ke atas. Nah, jambul tersebut merupakan pembeda signifikan yang membuat hewan ini mudah dikenali dan dibedakan dari spesies pelatuk lain.

2. Paruhnya sangat kuat dan keras

AA1CyVpF

Dilansir NatureWorks, pelatuk jambul memiliki paruh yang runcing, memanjang, dan sangat kuat. Saking kuatnya, paruh tersebut bisa digunakan untuk melubangi kayu, bahkan mampu membelah pohon kecil menjadi dua bagian. Biasanya, kegiatan melubangi dan menghancurkan pohon tersebut dilakukan dalam upaya mencari makanan berupa serangga berukuran kecil seperti semut dan larva serangga.

Tak cuma mengandalkan paruhnya untuk melubangi pohon, hewan ini juga memiliki lidah panjang nan fleksibel. Dalam hal ini, pelatuk jambul akan memasukan lidahnya ke dalam lubang pohon. Nah, karena panjang, lengket, dan fleksibel, alhasil pelatuk jambul bisa mencari, menangkap, dan memakan serangga dengan sangat mudah. Selain di pohon yang masih hidup, terkadang pelatuk jambul juga mencari makanan di pohon yang sudah mati dan membusuk.

3. Pelatuk jambul bukan merupakan burung migrasi

AA1CyVpN

Laman BirdLilfe DataZone menjelaskan kalau pelatuk jambul bukan termasuk burung migrasi. Artinya, ia akan menetap di satu daerah dan tak akan berpindah ke daerah lain. Karena hal tersebut, populasinya hanya terpusat di satu wilayah, yaitu wilayah Amerika Utara yang ditumbuhi pepohonan besar. Untungnya, populasi pelatuk jambul masih melimpah, bahkan populasi burung ini terus meningkat. Karena hal tersebut, ia dimasukan ke kategori least concern atau risiko rendah yang artinya ia tidak memiliki risiko kepunahan dalam waktu dekat.

4. Bisa dijumpai di hutan sampai area pemukiman

AA1Cz4zG

Pelatuk jambul merupakan hewan yang sangat adaptif dan bisa dengan nyaman hidup di berbagai tipe habitat. Dalam hal ini, ia sering dijumpai di hutan, area lembap, area sungai, area pertanian, kebun, pepohonan, area berkayu, sampai area pemukiman yang padat dengan aktivitas manusia. Ia juga tidak terlalu takut dengan manusia, bahkan tak akan kabur atau pergi jika tidak diganggu, diusik, dan diprovokasi.

Uniknya, pelatuk jambul merupakan hewan yang teritorial dan cukup agresif terhadap hewan lain. Tak tanggung-tanggung, hewan ini bisa bersuara, mengusir, mengepakan sayap, sampai mengejar pelatuk lain yang masuk ke wilayah kekuasaannya. Lebih lanjut, umumnya individu betina jauh agresif dari individu jantan saat mempertahankan teritori atau wilayah kekuasaan, jelas
AviBase.

5. Bisa jadi pengontrol hama yang cukup efektif

AA1Cz9AJ

Sebagai hewan yang sering memakan serangga, pelatuk jambul merupakan pembasmi hama yang cukup efektif, jelas iNaturalist. Dalam hal ini, ia membantu petani dalam memusnahkan belalang, kumbang, atau ulat yang sering memakan daun, buah, atau bunga. Karena hal tersebut, petani bisa terselamatkan dari gagal panen dan kerugian jutaan dollar. Oleh sebab itu, pelatuk jambul menyandang gelar sebagai salah satu sahabat petani yang kehadirannya sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia.

Walau sangat unik dan menarik, sayangnya pelatuk jambul tak bisa ditemukan di wilayah Indonesia. Saat ini, kamu hanya bisa melihatnya lewat ilustrasi, foto, dan video yang bertebaran di internet. Tapi hal tersebut tidak mengubah fakta kalau pelatuk jambul merupakan burung yang sangat eksotis. Dalam hal ini, ia memiliki ciri fisik, kebiasaan, dan kemampuan yang tidak hadir pada spesies burung lain.

Continue Reading
Comments